Kadudampit – Kab. Sukabumi (HUMAS Bidang Penerangan Agama
Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf)
Penegasan Al Qur’an tentang perilaku destruktif
tangan-tangan manusia akan kerusakan lingkungan sangatlah jelas. Minimnya kesadaran
sebagai akibat dari cara pandang yang tidak tepat dalam melihat alam, yakni
melihat alam hanya sebagai objek yang sah untuk dieksploitasi sampai titik
terakhirnya, mengakibatkan kerusakan habitat tempat manusia itu sendiri
tinggal. Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat atau institusi dalam
masyarakat dituntut peran aktifnya dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian
akan kelestarian lingkungan.
Berangkat dari pemikiran tersebut, H. Kusnadi, S.Pd.I, MH., Penyuluh
Agama Islam dari Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi memiliki ide dan
gagasan serta uswah yang baik untuk Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Program
CAPELING dan PEPELING demi mewujudkan Lingkungan yang hijau, indah, besih dan
sehat.
“Peran Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kadudampit yang cukup
strategis untuk menumbuhkan sikap kepedulian terhadap kelestarian lingkungan
sejak dini. Hal ini dianggap tepat, jika melihat kontur alamnya yang sebagian
besar masih berupa JURIG (Jurang, Rimba, dan Gunung),” ujar Kusnadi pada Jum’at
(28/6/2024).
“Program pelestarian lingkungan yang sudah berjalan adalah
program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), PEPELING (Pelajar Peduli
Lingkungan) dan CAPELING (Calon Pengantin Peduli Lingkungan) melalui kegiatan
wakaf pohon produktif dan proses penanaman pohon tersebut. Kegiatan pemupukan
kesadaran dan kepedulian akan kelestarian lingkungan dilaksanakan sejak dini,
untuk itu perlu dibangun sebuah hubungan sinergis antara Penyuluh Agama Islam
Kecamatan Kadudampit, pihak kecamatan, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat,
sehingga terjalin satu kolaborasi yang unik dalam ikhtiar menjaga kelestarian
alam,” ungkap Kusnadi.
Dengan mengangkat Tema LINGKUP JURIG ( Lestari Lingkungan
Hidup Jurang, Rimba dan Gunung) dengan Program Unggulan CAPELING (Calon
Pengantin Peduli Lingkungan) dan PEPELING (Pelajar Peduli Lingkungan) dan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Kusnadi berhasil mengungguli pesaingnya pada
Ajang PAI Award Tingkat Provinsi Jawa Barat yang di gelar di Bandung 21 – 22 Mei 2024. Keberhasilannya ini
memberikan tiket baginya menuju kompetisi PAI Award 2024 Tingkat Nasional yang
digelar di Jakarta Juli 2024 mendatang.
Kusnadi mengenyam Pendidikan Formal di MI CIkaroya Lulus
Tahun 1985, MTs Kadudampit Lulus Tahun 1988, MA Yasti 1 Cisaat Lulus Tahun
1991, SI Syamsul Ulum Gunung Puyuh pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI )
Lulus 2002, S2 Syamsul Ulum Jurusan Hukum Agama Islam (HKI) Lulus Tahun 2021. Sedangkan
Pendidikan Non Formal di sejak Masa Kanak-Kanak sampai Remaja (SD hingga SMA)
menimba Ilmu di MDTA, Pesantren di Tanah Kelahirannya antara lain Pesantren
Adnan Baitusallam (Gunungjaya), Pesantern Miftahul Huda (Cibatu), Pesantren Al
Karimah (Kadudampit), Pesantren Modern Al Ikhlash (Kuningan). Berikutnya sambil
menempuh S1 menimba Ilmu di Pesantren Syamsul Ulum (Gunung Puyuh Sukabumi).
Ketertarikan dan kecintaanya terhadap dunia keilmuan yang
menjadi faktor menunjang dalam penyuluhan. Kusnadi telah menyusun beberapa
buku, makalah dan artikel diantaranya “ Kebebasan Anak Didik Dalam Pendidikan
Agama Islam ( 2002 ), Kafaah di tinjau dari Perspektif Ahlu Sunah Waljamaah (
2020 ), Ikhtiar Mensyahkan Shalat Warga ( 2018 ), Kalibrasi Arah Kiblat Rumah
Warga, Manajemen Masjid ( 2020 ), Manajemen Zakat ( 2019 ), Pohon Ajaib/Pohon
Aren ( 2023 ), PHBS Sekolah ( 2020 ), Program Santri Wakaf Pohon ( 2023 ) ” dan
mengikuti berbagai macam Diklat mulai dari Tingkat Kabupaten sampai Tingkat Internasional.
Di antaranya Diklat Brus dan Brun, Keluarga Sakinah, Zakat dan Wakaf,
Kemasjidan, Literasi Al-Qur’an, BTQ, JULEHA, Pendamping Produk Halal (PPPH),
Moderasi Beragama, Hisab Rukhyat, LKLB, Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional
( 2021 ) dan mendapat Anugrah Satya Lancana Karya Satya.