Kab. Ciamis (HUMAS Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah)
Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2024 telah usai. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, menyampaikan Sukses Haji 2024 dengan formula 435 dihadapan para jemaah haji Alumni KBIHU Al Hasan, Minggu (28/7), di Aula Pondok Pesantren Al Hasan Kertasari, Ciamis.
"Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 tidak terlepas dari inovasi, kerja keras dan kerja sama dengan berbagai pihak," tutur Ajam.
Kementerian Agama meringkas keberhasilan ini dengan formula 435 yaitu 4 perdana di Haji 2024, 3 pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan 5 inovasi haji 2024.
Ajam menjelaskan mengenai 4 perdana di Haji 2024 yaitu yang pertama layanan fast track yang sudah diterapkan pada Bandara Soekarno Hatta, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.
"Alhamdulillah, jemaah haji dari Ciamis pasti sudah merasakan layanan fast track yang sangat cepat, bahkan ditambah dengan layanan koper jemaah haji yang sudah langsung diantarkan ke hotel jemah haji," jelas Ajam.
Kemudian perdana kedua yaitu katering jemaah haji, Ajam, menyebutkan bahwa tahun 2024 jemaah haji mendapatkan full layanan katering hingga fase Armuzna.
"Perdana ketiga yaitu kuota jemaah haji Indonesia mendapatkan tambahan sebanyak 20.000 yang dibagi untuk jemaah haji reguler dan haji plus. Kemudian, perdana keempat yaitu penerapan skema murur secara terencana dan sistematis," terang Ajam.
"Skema murur merupakan ikhtiar untuk mencegah penumpukan di Muzdalifah, serta memberikan keamanan dan kenyamanan kepada jemaah haji lansia dan jemaah haji yang memiliki keterbatasan," ungkap Ajam.
Setelah 4 perdana haji 2024, Ajam melanjutkan dengan menjelaskan 3 pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji. "Pertama, ekspor bumbu nusantara. Tahun ini mengalami peningkatan, ada 70 ton bumbu nusantara yang diekspor ke Saudi," ucapnya.
"Yang kedua yaitu daging dam jemaah haji dikirim ke Indonesia dalam bentuk kemasan olahan daging. Dan yang ketiga yaitu mulai tahun ini, Indonesia menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering Jemaah haji Indoesia," tutur Ajam.
Makanan ini, lanjutnya, didatangkan dari Indonesia, total ada sekitar 1,7 juta box, dan diistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna.
Formula berikutnya yaitu 5 inovasi haji 2024. Kembali Ajam menjelaskan inovasi yang pertama yaitu transformasi digital dalam melakukan rekruitmen petugas.
"Kedua, penggunaan aplikasi kawal haji, untuk memberikan ruang bagi jemaah dan warga jemaah bahkan masyarakat secara umum untuk bisa menyampaikan keluhan dan aduan jika mengalami masalah," terang Ajam.
Dilanjutkan dengan inovasi ketiga yaitu safari wukuf lansia non mandiri dan disabilitas dengan persiapan yang lebih matang dari aspek akomodasi, petugas maupun layanan konsumsi.
Inovasi haji 2024 yang keempat adalah penggunaan IPS (international Pattient Summary) - atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji.
"Dengan informasi ini layanan kesehatan di Arab Saudi dapat memberikan tindakan medis yang lebih tepat dan terukur," ujar Ajam.
Ia kembali melanjutkan dengan inovasi haji yang terakhir yaitu penyederhanaan proses tunda atau batal visa. "Pendekatan ini berhasil mengoptimalkan serapan kuota haji hingga tahun ini hanya tersisa 45 kuota saja," ujarnya.
"Insyaallah tahun depan pemberangkatan jemaah haji jawa barat akan menggunakan sistem zonasi dan memaksimalkan penggunaan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati," ungkap Ajam.
Akhir dari sambutannya, Ajam berpesan untuk menjadikan keberangkatan ibadah haji sebagai penguatan iman dan ketakwaan, meningkatkan kesalehan sosial dan memperkuat perekonomian haji
"Peliharalah nilai kesucian ibadah haji dengan merawat kemabruran haji," pungkas Ajam.
Pada Kegiatan Silaturahmi Jemaah Haji dan Umrah Al Hasan ke 21 sekaligus juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa.
"Santunan ini berasal dari infak dan sedekah dari para jemaah haji dan umrah KBIHU Al Hasan. Bahkan, para jemaah tersebut dengan ikhlas memberikan wakafnya untuk membangun kampus kedua," ungkap Ketua KBIHU Al Hasan, KH. Muhammad Syarif Hidayat.
Pada kesempatannya, Ia juga menghaturkan rasa terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah bekerja keras dalam memberikan inovasi untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji.
"KBIHU sebagai partner Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikan pembimbingan terbaik untuk para jemaah haji dan umrah," tegasnya.
Kontributor: Novam Scorpiantrien