Jl. Jenderal Sudirman - Kota Bandung (HUMAS Bagian Tata Usaha)
Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M. Ag., mengharapkan, setiap ASN di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat bisa menjadi ujung tombak dalam penyampaian informasi tentang instansinya kepada masyarakat. Perkembangan teknologi digital sudah seharusnya dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang baik.
“Hampir semua orang saat ini bermain media sosial (medsos). Sudah sepantasnya ASN Kanwil Kemenag Jabar menggunakannya untuk kebaikan,” kata Mohammad Ali Abdul Latief, saat menjadi pembina upacara pada apel Senin (29/8) padi di Lapangan parkir timur Kanwil Kemenag Jabar Jl. Sudirman Kota Bandung.
Menurutnya, Kanwil Kemenag Jabar adalah rumah bersama. Saat ada orang yang mempertanyakan apa yang ada di dalam rumah ini, maka penghuninya wajib menyampaikan informasi apa yang ada. Sebab itu, tidak hanya yang di daerah saja, tapi mereka yang ada di Kanwil Kemenag Jabar juga harus bisa menyampaikan pesan tentang keberhasilan setiap bidangnya.
Jika saja 180 ASN di Kanwil Kemenag dapat meng-upload melalui medsos seperti Twitter, TikTok, Facebook, Instagram dan lainnya tentang keberhasilan bidangnya, maka sangat bermanfaat dan dapat diketahui masyarakat luas.
“Medsos yang dimiliki ASN akan bisa lebih bermanfaat dalam penyampaian sebuah tujuan serta visi misi Kementerian Agama. Masyarakat bisa secara langsung melihat. Silakan dipublikasikan kegiatan tersebut sesuai bidangnya masing masing,” ujarnya.
Setiap bidang bisa membuat video, konten atau gambar kegiatan sesuai kreativitasnya. Bisa juga dikonsultasikan ke bagian Humas. Nanti bisa dimonitor oleh ketua tim masing-masing. Saat minimal ada 34 ketua tim. Dengan demikian ada 34 konten yang bisa dilihat di medsos.
Hari Jumat pekan ini Mohammad Ali ingin melihat, apakah ada 34 konten di TikTok, misalnya, atau di medsos lainnya yang akan muncul tentang kegiatan Kanwil Kemenag. Dengan mempublikasikan keberhasilan di lingkungan Kemenag, dapat menyeimbangkan informasi yang negatif dari pihak lain.
Bukan hanya PHU
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, pelaksanaan ibadah haji telah selesai. “Mungkin menurut kita sukses dan sangat berhasil. Tetapi mungkin ada satu dua kekurangan, sehingga mengakibatkan ada kegiatan di DPR RI yang membahas tentang pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” tuturnya.
Bukan hanya Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang mencapai kesuksesan. Semua bidang sudah mencapainya seperti Pendidikan Madrasah, Bidang PD Pontren, Bimas Pembimas, maupun di Sekretariat. Pimpinan sangat memperhatikan semuanya. Begitu banyak SBSN yang di bangun baik di KUA, madrasah dan PLHUT. Ini memberikan dampak begitu besar bagi pelayanan di masyarakat.
Selain itu, bantuan inkubasi di pesantren juga besar sehingga bukan hanya pusat pendidikan tetapi juga menjadi pusat pengembangan ekonomi. Sementara itu indeks kerukunan beragama juga meningkat, berarti nilai-nilai toleransi khususnya di Jawa Barat dapat dipertahankan.
“Kita pun sedang memantau madrasah mana yang aman, nyaman, tertib dan hijau. Saat ini juga Kakanwil sedang dan terus mengecek Kantor Kemenag dan madrasah sesuai kriteria di atas. Hal ini juga harus diterapkan, dijaga, dan dikondisikan di lingkungan ruang kerja masing masing dan sekitar Kanwil Kemenag Jabar,” ucapnya.
Kontributor : Eva Nurwidiawati
Editor : Tri Budiono