Pencarian

>

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Kakankemenag Kab. Bogor Tekankan Pentingnya Implementasi Kurikulum Merdeka

Leuwisadeng (HUMAS Kab. Bogor)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bogor, H. Syukri Ahmad Fanani, menyampaikan sambutan dalam In House Training Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) MAN 2 Bogor di Aula MAN 2 Bogor pada Kamis (18/7).

Kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut tahun ajaran 2024/2025 ini turut dihadiri oleh Fasilitator IKM, Kepala MAN 2 Bogor, Kepala Tata Usaha MAN 2 Bogor, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Leuwisadeng.

Mengawali sambutan, H. Syukri Ahmad Fanani, mengatakan bahwa pemerintah mencanangkan Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan 5 program utama, yaitu: Transformasi Ekonomi, Sosial, Tata Kelola, Stabilitas Hukum, dan Ketahanan Sosial Budaya. Ia meyakini, bahwa kemajuan Indonesia akan dimulai dari madrasah.

"Saat ini kita memiliki bonus demografi sekitar 66 juta penduduk usia muda. Namun tingkat keterserapan tenaga kerja atau jumlah entrepreneur belum banyak. Penyebab utamanya adalah ketidaksiapan menghadapi dunia kerja, kemampuan yang belum terbentuk, atau tidak mampu mengaplikasikan teori di dunia kerja," paparnya.

Oleh sebab itu, kurikulum merdeka hadir untuk menciptakan para peserta didik yang menguasai teori tapi dan mampu mengaplikasikan teori berbasis projek.

"Tujuan pendidikan sebagaimana UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah memberikan keteladanan, membangun motivasi, dan mengembangkan kreativitas peserta didik. Apalagi saat ini kita memasuki abad 21 dengan perkembangan dunia yang sangat dinamis, maka diperlukan paradigma, kurikulum, dan pola pembelajaran baru di madrasah," paparnya.

Kurikulum Merdeka, terangnya, diharapkan bisa mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa, berkarakter Pancasila, serta memiliki kemampuan literasi, numerasi, sains, dan sosial yang mumpuni menuju Indonesia Emas tahun 2045

"Sukses-tidaknya kita mempersiapkan peserta didik yang berkompeten dan berakhlak tergantung dari kesungguhan kita menyusun kurikulum. Kurikulum yang disusun harus berpijak pada kebutuhan riel di madrasah yang dapat diselesaikan dengan kurikulum tersebut," tuturnya.

Ia melanjutkan, bahwa MAN 2 Bogor merupakan MAN unggulan di wilayah Bogor Barat dengan berbagai potensi luar biasa. Oleh sebab itu, para pendidik diharapkan dapat mendampingi dan mencermati setiap potensi peserta didik agar bisa menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik masing masing kelas.

"Kurikulum merdeka akan berhasil jika para pendidik menerapkannya dengan metode pembelajaran yang tepat. Oleh sebab itu, para pendidik agar saling sharing di Musyawarah Guru Mata Pelajaran, balai pelatihan, belajar mandiri via Youtube atau aplikasi pembelajaran lainnya. Akhirnya selamat memasuki tahun ajaran baru. Semoga Allah memudahkan kita semua," tutupnya.

Kontributor: Dhamar