Bantul (Humas Kemenag Majalengka)
Kemenag Kab. Majalengka yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor, Dr. H. Agus Sutisna, M.Pd melaksanakan studi tiru pembangunan Zona Integritas menuju WBK WBBM di Kemenag Kab. Bantul, Jumat (3/11/2023). Kepala Kantor hadir didampingi Plt Kasubbag TU, kasi-kasi dan Penyelenggara Zakat wakaf.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Sutisna menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan studi tiru adalah untuk berguru dan menimba ilmu terkait proses, langkah-langkah dan kisi-kisi lainnya seputar pembangunan zona integritas dan pengelolaan LPTQ di Kemenag Bantul. Ini sangat penting dan strategis dalam upaya mewujudkan Zona Integritas di Kemenag Majalengka.
"Kami ingin berguru. Ingin menimba ilmu kepada yang lebih senior. Jadi mohon dikasih kisi-kisinya untuk mendukung dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi dalam sambutannya menyampaiakn bahwa Kankemenag Bantul tidak ingin menggurui. Menurutnya, Kami tidak ingin menggurui, kami hanya ingin berbagi pengalaman selama pembangunan ZI hingga memperoleh predikat WBBM.
Dalam penjelasannya, Ahmad Shidqi menyembutkan bahwa kunci pertama pelaksanaan Zona Integritas adalah adanya komitmen bersama. "Pertama, kita bangun komitmen bersama. Komitmen tersebut bukan hanya dari pimpinan, akan tetapi dari seluruh aspek yang ada di lingkungan Kantor Kemenag. Jika semuanya tidak memiliki komitmen bersama yang baik, maka akan sulit meraih WBBM,” jelasnya.
“Kita tidak puas begitu saja, kita terus meningkatkan inovasi dan layanan. Harapan kami, setelah studi tiru ini nanti ada inovasi spesifik dari Kemenag Majalengka, sehingga bisa mendukung Pembangunan ZI,” tambahnya.
Lebih lanjut, pemaparan mengenai Pembangunan ZI di Kankemenag Bantul disampaikan oleh Agus Yunianto, analis tata laksana selaku sekretaris ZI dan Isman, analis kepegawaian.
Dari hasil pemaparan didapat kesimpulan bahwa perjuangan untuk mewujudkan zona integritas itu memang tidak mudah, perlu kerja keras, perlu kerjasama dan dilakukan secara bertahap. ZI Bukan hanya berpikir tentang dokumen atau eviden, tetapi berpikir tentang perilaku atau budaya kerja yang bersih dari parktik korupsi dan tulus dalam melayani masyarakat.
Kontributor: Taupik Hidayat