Majalengka (Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. didampingi Kasi PHU H. Abu Mansyur, S.Ag., M.Pd.I. menghadiri dan sekaligus memberikan pengarahan pada Rapat Evaluasi dan Tasyakur Bin Ni'mah atas suksesnya penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M yang bertempat di Aula PLHUT Kemenag Majalengka, Senin (29/7/2024). Hadir pada kesempatan tersebut Kasubag TU Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag. Jajaran Kepala Seksi, Kepala KUA, Ketua FK-KBIHU, dan para Ketua KBIHU Se-Kabupaten Majalengka.
Pada kesempatan tersebut Agus menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBIHU dan Para Kepala KUA yang telah bekerjasama mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M.
"Atas nama Kementerian Agama kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu KBIHU dan Bapak-Bapak Kepala KUA atas kerja samanya dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Sejak dari bimbingan manasik, persiapan koordinasi, pemberangkatan hingga sampai kepulangannya. Semoga amal baik Bapak dan Ibu mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala." Tutur Agus.
Selanjutnya Agus menyampaikan terkait kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H dengan skema 435. Skema 435 ini memiliki makna 4 perdana di haji tahun 2024, 3 pengembangan ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan 5 inovasi haji 2024.
Empat berarti sukses dalam layanan perdana haji di 2024, yaitu: 1) layanan fast track, 2) layanan katering diberikan secara penuh selama jamaah di Mekkah selama pra-Armuzna dan pasca-Armuzna, 3) perdana mendapat kuota tambahan hingga 20.000 jemaah, dan 4) layanan skema Murur dari Arafah menuju Muzdalifah, tanpa harus turun.
Kemudian Tiga berarti sukses dalam Pengembangan eksosistem ekonomi haji 2024, yaitu: ekspor bumbu Nusantara untuk dapur katering, pengiriman daging Dam dalam kemasan daging olahan yang dikirim ke Indonesia, dan makanan siap saji yang didatangkan dari Indonesia.
Selanjutnya, Lima berarti kesuksesan dalam Inovasi haji 2024, yaitu: 1) inovasi transformasi digital dalam rekrutmen petugas haji, 2) inovasi aplikasi Kawal Haji untuk layanan aduan sehingga masalah-masalah yang dialami Jemaah dapat secara cepat teratasi, 3) inovasi layanan Safari Wukuf Lansia Non-mandiri, 4) inovasi penggunaan layanan International Patient Summary (IPS) untuk menelusur Riwayat Kesehatan Jemaah yang terdapat dalam Kartu Jemaah Haji, dan 5) inovasi penyederhanaan proses tunda atau batal visa haji untuk optimalisasi penggunaan kuota haji.
"Capaian ini merupakan buah dari inovasi serta hasil kerja keras yang terus didedikasikan oleh Kementerian Agama demi kenyamanan dan kemudahan jemaah haji." Tutur Agus.
Oleh karena itu, Agus berharap dengan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini harus dijadikan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah haji di tahun tahun yang akan datang.
Selain itu, dengan telah berakhir dan juga kesuksesan tersebut, Agus menghimbau kepada jemaah haji melalui Forum Komunikasi KBIHU dan Kepala KUA agar membuat testimoni ucapan terima kasih dari jemaah haji kepada Menteri Agama, Kanwil Kemenag dan para Petugas Haji atas pelayanan dan juga fasilitas yang disediakan selama musim haji berlangsung.
Terakhir Agus mengingatkan untuk melakukan evaluasi terkait pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji dari berbagai sudut pelaksanaan. Baik sebelum keberangkatan, ketika dalam perjalanan, ketika tiba di Tanah Suci, ketika dalam pelaksanaan puncak ibadah haji dan juga fasilitas atau sarana dan prasarana yang diterima oleh jemaah haji selama di tanah suci.
"Jadikan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi di tahun yang akan datang." Pungkas Agus.
Kontributor: Taupik Hidayat