Pencarian

>

Guru Besar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Menilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024 Semakin Meningkat

Kertajati, Majalengka (HUMAS Kab. Cirebon)

Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSCC), Prof. Sumanta, menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 semakin meningkat. Menurutnya, penyelenggaraan haji 2024 dengan tema “Ramah Lansia” sangat sukses dalam memberikan pelayanan.

"Pelayanan terhadap lansia sebagaimana kita lihat, itu tertangani dengan baik. Ketika jemaah datang di Debarkasi Kertajati - Indramayu disediakan kursi roda. Lalu, ketika jemaah sampai di sana (tanah suci) juga para petugas siaga untuk membantu para jemaah lansia. Jadi, tema Ramah Lansia itu saya lihat teraplikasi dalam proses dan rangkaian ibadah haji tahun ini," kata Sumanta dalam keterangannya saat ditemui di Bandara Internasional Jawa barat, Jumat (19/07/2024).

Ia menerangkan proses pemberangkatan haji tahun ini sangat cepat, ramah dan tanggap. Di Embarkasi Indramayu pun tidak ada seremonial yang melelahkan, sehingga jemaah merasa nyaman, tidak panik dan jalan apa adanya. Di tanah suci, lanjutnya, secara keseluruhan pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dalam semua aspek baik konsumsi, akomodasi maupun transportasi.

"Transportasi seperti mobil salawat dari hotel ke haram itu mobile 24 jam, sehingga jemaah bisa terlayani dengan baik di tanah suci," ungkapnya.

Sumanta, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 27 KJT ini merasa bersyukur telah menjadi bagian dari sukses dan lancarnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Sekalipun melihat realita banyak jemaah lansia harus menghadapi tantangan alam seperti cuaca ekstrim, tetapi semua bisa teratasi dengan baik.

Hal serupa disampaikan pula oleh Guru Besar Ilmu Tafsir UINSCC, Prof. Slamet Firdaus. Baginya, penyelenggaraan haji tahun 2024 sudah sangat baik.

"Secara keseluruhan, dibandingkan dengan 3 tahun terakhir ini, Alhamdulillah jauh lebih baik. Apalagi menyangkut akomodasi, konsumsi, terutama fasilitas. Karena sebelumnya di Arafah dan Mina itu tidak ada tempat tidur, tapi tahun sekarang sudah ada tempat tidur, sehingga jemaah sangat nyaman. Konsumsi juga rasanya cocok di lidah jemaah dan tidak pernah mengalami keterlambatan. Bahkan makanan sudah siap sebelum waktu makan," pungkasnya.

Kontributor : A. Firman Maulana, Eky W Pramesti

 Editor : Tri Budiono