Surakarta – Jawa Tengah (HUMAS Pembimas Hindu)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, membuka perhelatan Utsawa
Dharmagita Nasional XV Tahun 2024 yang dipusatkan di Puro Mangkunegaran Surakarta Jawa
Tengah, Selasa (9/7/2024). Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah tokoh
nasional di antaranya Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati
Puspayoga, Koordinator Staf Khusus
Presiden RI Dr. A.A.G.N. Ari Dwipayana, M.Si., Walikota Surakarta yang juga
Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati
Arya (KGPAA) Bhre Cakarahutomo Wira Sudjiwo dari Mangkunegaran Surakarta, Staf
Khusus Menteri Agama dan tokoh lainnya. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam.
Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV mengusung tema ‘Dari
Paramasastra Menuju Paramatattwa’. Gus Menteri, panggilan akrab Menag, memandang
bahwa tema ini mengandung makna yang sangat mendalam dan relevan dengan upaya
dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
“Melalui pemahaman dan penghayatan terhadap nilai esensi
sastra suci Hindu diharapkan mampu mencapai kebijaksanaan yang sejati, atau
paramatattwa, yang menjadi landasan kokoh dan unggul menuju generasi emas
2045,” ujar Gus Menteri.
Gus Menteri menilai bahwa sebagai ajang seni sastra dan
musik keagamaan, Utsawa Dharmagita memberikan kontribusi yang signifikan dalam
membentuk kepribadian yang kuat dan berkarakter
“Utsawa Dharmagita, sebagai ajang seni sastra dan musik
keagamaan, memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kepribadian
yang kuat dan berkarakter. Melalui kegiatan ini, kita menanamkan nilai-nilai
luhur dan kearifan lokal yang akan menjadi fondasi bagi generasi muda dalam
menghadapi tantangan global. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang tidak
hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga kaya akan spiritualitas dan
moralitas,” kata Gus Menteri.
Kegiatan Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV yang digelar
di Surakarta ini berlangsung dari 8 sampai 12 Juli 2024. Pada kesempatan tersebut,
Gus Menteri juga meresmikan pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN)
Jawa Dwipa Klaten dan peluncuran Kitab Suci Agama Hindu ramah disabilitas.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, I Nengah Duija
melaporkan bahwa Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV tahun 2024
diselenggarakan di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah tentu bukan tanpa
alasan. Menjadikan Kota Surakarta sebagai tempat penyelenggaraan Utsawa
Dharmagita adalah karena di wilayah ini pernah berdiri salah satu kerajaan
sebagai awal mula peradaban Hindu di Jawa.
“Dharmagita adalah bagian terpenting dari sistem pemujaan
yang tertulis di dalam Kitab Suci Bhagawata Purana VII.5.23 disebutkan praktik
keagamaan dalam bentuk pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi. Pemujaan ini ada
sembilan cara yang disebut Nawawida Bhakti. Salah satu dari Sembilan cara
tersebut ada Kirtanam, yakni melantunkan tembang-tembang suci, yang kemudian
diimplementasikan menjadi metode penyuluhan agama Hindu yang disebut Sad
Dharma, yakni Dharmatula (diskusi/sarasehan), Dharmawacana (memberikan wejangan/kotbah),
Dharmagita (menyanyikan tembang suci), Dharmayatra (berziarah ke tempat suci),
Dharmasadhana (bersedekah/dana punia), dan Dharmasanti (simakrama),” kata I
Nengah Duija.
Pada perhelatan Utsawa Dharmagita, kontingen Provinsi Jawa
Barat mengirimkan 45 peserta yang akan mengikuti 8 cabang lomba yang
dikompetisikan. Kehadiran Kakanwil pada pembukaan memberikan semangat bagi kontingen
yang bertanding.
“Selamat bertanding, semoga Jabar jadi juara,” demikian ungkap
Kakanwil, Ajam Mustajam.
Kontributor : Tri Budiono