Jl. Kamarung17A (Humas Kemenag Cimahi)
Penyuluh Agama
Islam Kota Cimahi, Ridha Romdiyani menghadiri acara Sosialisasi Fatwa
Kongres Ulama Perempuan Indonesia(KUPI) tentang Perlindungan Perempuan
dari Pemotongan dan Pelukaan Ganitalia Perempuan (P2GP) yang
membahayakan tanpa alasan medis, Kamis, (25/7/2024).
Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pemateri acara ini terdiri dari berbagai Perspektif di antaranya : Dr. Ade Jubaedah, S. Si.T, MM,. MKM (Perspektif Kesehatan), Dra. Masruchah (Perspektif Ham & Budaya), Irma Riyanti, Ph. D (Perspektif KUPI) dan Eni Widiyanti, SE, MPP, M. SE ( Perspektif KPPPA)
Sosialisasi yang dipandu
oleh Dr. Zaura Sylviana,.M.A. Hum memaparkan bahwa Pemotongan dan
Pelukaan Generalisasi Perempuan (P2GP) pada masa sekarang dan yang akan
datang tidak terjadi lagi.
"P2GP ini akan berdampak pada
kesehatan dengan jangka pendek dan jangka panjang seperti komplikasi,
nyeri berlebihan, pembengkakan jaringan genetalia, infeksi, kerusakan
jaringan, peningkatan resiko komplikasi persalinan dan kematian bagi
bayi baru lahir, masalah psikologis dan lainnya," paparnya.
"Oleh
karena itu untuk mencegah terjadinya P2GP harus dilakukan edukasi yang
akurat dan berbasis bukti tentang dampak negatif P2GP terhadap kesehatan
dan kesejahteraan perempuan. Dan sosialisasi ini dapat kita lakukan di
Komunitas Majelis Taklim Binaan Penyuluh Agama Islam, sekolah, dan
media maasa," imbuhnya.