Pencarian

>

286 Santri Diniyah Adu Bakat di Porsadin 7 Kota Cirebon

Kejawanan (HUMAS Kota Cirebon) 

Sebanyak 286 santri madrasah diniyah (MD) se-Kota Cirebon berkumpul di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon pada Ahad (28/7/2024). Mereka datang untuk beradu bakat dan mengukir prestasi pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-7 Tingkat Kota Cirebon.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Moh. Khuailid yang menilik pelaksanaan kegiatan mengapresiasi langkah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Cirebon menggelar Porsadin 7 seraya berkolaborasi dengan PPN Kejawanan. Dikatakannya bahwa Forum dan seluruh panitia menunjukkan kiprah yang mencerminkan besarnya semangat Forum dalam mengabdi di dunia pendidikan keagamaan Islam. 

"Saya menyaksikan langsung bahwasannya, syukur alhamdulillah, FKDT Kota Cirebon beserta para kepala madrasah diniyah dan panitia menunjukkan semangat luar biasa untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyelenggarakan Porsadin yang menyenangkan bagi para santri. Mengacu pada tema kegiatan, yakni 'Jayakan Negeri dengan Budi Pekerti dan Diniyah yang Berprestasi', insyaallah akan kita ikhtiarkan bersama kejayaan negeri ini dengan mencetak generasi-generasi berkarakter kuat seraya mencetak santri-santri yang senantiasa mengukir prestasi," ucapnya. 

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (PD Pontren) H. Muhammad Nidzom. Dikatakannya bahwa madrasah diniyah menjadi salah satu wadah pendidikan yang memiliki perhatian terhadap pengembangan karakter para santrinya. 

"Madrasah diniyah adalah pendidikan non formal yang keberadaannya menunjang pendidikan bagi sekolah atau madrasah formal, namun memiliki kedudukan yang tak kalaj penting dalam membangun generasi berakhlakul karimah. Melalui Porsadin, kita bangun pula generasi yang terbiasa dengan kompetisi yang sehat, sebagai pembiasaan dalam perlombaan dalam kebaikan," ucapnya. 

Ada 10 cabang lomba yang dipertandingkan dalam Porsadin 7. Ke-10 lomba tersebut, yakni tahfidz Juzz 'Amma, MQK, murottal wa imla, MTQ, kaligrafi, puisi Islam, lari sprint, cerdas cermat, serta pidato bahasa Arab dan Indonesia. 

Sementara itu  Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat H. Rokila, mewakili Pemerintah Daerah Kota Cirebon, menyampaikan komitmennya untuk senantiasa mendukung madrasah diniyah di Kota Cirebon. Dikatakannya bahwa madrasah diniyah merupakan bagian dari ekosistem pendidikan yang berperan penting dalam mencetak generasi-generasi berprestasi Kota Cirebon. 

"Porsadin sama pentingnya dengan lembaga pendidikan keagamaa lainnya di Lota Cirebon. Saya, mewakili Pemda Kota Cirebon, menyampaikan komitmen untuk mendukung madrasah diniyah yang merupakan bagian dari ekosisten pendidikan yang mencetak generasi berpreatasi Kota Cirebon," ucapnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah 

Editor : Tri Budiono