Tarogomg Kidul (Humas Kab. Garut)
“Kontrol diri mutlak diperlukan dalam membangun harmonisasi dan kehidupan sosial, dimanapun kita berada”, Tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H. Saepulloh, M.Pd.I saat membuka kegiatan Workshop Implementasi Kurikukulum Merdeka Raudhatul Athfal (RA) di Gedung Hikmat, Jalan Cimanuk (29/07/2024)
Dihadapan para
guru RA , H. Saepulloh
menjelaskan bahwa Kontrol diri akan menuntun manusia untuk lebih bijaksana,
menempatkan seseorang pada posisi yang layak dihormati dan menjauhi
tindakan-tindakan agresif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Ketika seseorang
mampu mengendalikan dirinya maka kehormatannya akan terjaga”, tuturnya.
Menurutnya bahwa
manfaat lain dari pengendalian diri adalah seseorang akan terlatih emosinya,
mampu berpikir jernih, mudah bergaul, dan terhindar dari masalah dengan orang
lain.
“Kontrol diri
yang baik akan menggerakkan sesorang pada tindakan yang bijaksana, terukur,
bernilai, dan tentunya menghasilkan manfaat bagi orang banyak”. ujarnya.
H. Saepulloh enjelaskan lebih lanjut, tugas dan tanggung jawab guru RA yang tidak mudah, karena anak usia dini memiliki kompleksitas tersendiri, maka untuk menanganinya dibutuhkan sosok datau figur guru yang mampu mendidik dengan baik sekaligus sosok orang tua yang mampu mengasuh dengan penuh kesabaran dan bijaksana.
"Pengendalian diri bagi guru terhubung dengan 2 (dua) hal, yaitu profesionalitas dalam pola ajar dan proporsional dalam tindakan", ucap Saepulloh.
Kegiatan Workshop tersebut dihadiri oleh pimpinan seluruh unsur organisasi RA, Ketua KKGRA yang bertindak sebagai penyelenggra, Ketua KKRA, Ketua PD IGRA, dan Pemateri, Nova Indriati, SE., M.Si. Sebanyak 720 Kepala dan guru RA dan mengikuti kegiatan tersebut yang berlangsung 2 (dua) hari, tanggal 29 - 30 Juli 2024.